Kau tak balas
Terpikir dirimu, lalu
kupastikan
Mengirim kata
mengandung tanya
Menunggu, berharap
jawab terbaik
Lama, lalu heran
kenapa
Kini tak tahu harus
bagaimana
Juga bagaimana
kabarmu disana
Bahkan aku tak tahu
disana itu dimana
Tapi kini kau disini,
dibayangku
Kamu inspirasi
Lalu kosong, pikirku
mentok
Hei kamu! Bisakah
kamu jadi inspirasi?
Ku yakin kamu bisa,
yang paling bisa
Tak bisakah aku usaha
Yang hasilnya
pertemuan kita
Tidak ada kau kini,
romantisnya si dia
Si dia yang terangi
warna menuju mata
Butaku ini tak boleh
berkelanjutan
Atau si dia yang
memberi ide tanpa suara
Apakah itu suara yang
tak lewat telinga?
Aneh, unik, yang
kusuka darimu
Hadirmu saja cukup
Senyummu saja untuk
habiskan inginku
Dimana kau kini?
Rinduku memanggilmu
Diam
Kesalahanku adalah
diam
Diamlah yang tersalah
Dan bodohnya aku
Sikap diam saat
bahagiaku didepanku
Hanya harus menggapai
Tak susah, tak
menakutkan
Tapi aku takut, walau
sedikit
Kau tempat yang
terlalu berharga
Untuk kesalahanku
waktu itu
Pikirku, waktu itu
Mana kamu
Kamu tak sempurna
Mungkin belum
sempurna
Ada satu kekuranganmu
Yang dimiliki bulan
dan bintang
Bukan, bukan sinar
mereka lebih terang
Bukan juga karena
rasi indah mereka
Ini tentang letaknya
Tak apa mereka lebih
jauh darimu
Asal bisa kusapa setiap
malam aku senang