Sejarah Pangeran Kodok
Setengah tahun
sebelum masehi, bumi tidak terbelah dua, namun semua umat manusia terbagi
menjadi tiga, tiga kubu, kubu kerajaan Besi Lambat, kubu kerajaan Kayu Cepat,
dan kubu netral.
Kubu netral
sebenarnya bukanlah sebuah kubu, melainkan mereka yang membenci perang dan
mencintai kedamaian. Kebanyakan anggotanya adalah pemikir, ilmuan, filsuf, dan
mata-mata ahli. Mereka berjumlah sedikit namun berbahaya. Ada yang sangat
membenci perang, hingga menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk kedamaian.
Kerajaan Besi
Lambat adalah kerajaan dengan kekuatan perang yang dahsyat. Pertahanannya tak
pernah roboh diserang pasukan sebanyak apapun. Kelamahannya adalah mudah
dimasuki mata-mata. Hebatnya, mata-matanya tidak mungkin orang dari dalam
kerajaan, saking hebatnya loyalitas para rakyat kepada kerajaan. Saat ini
Kerajaan besi lambat dipimpin oleh Raja Darwin Laksimpansi dan Ratu Tiranium.
Raja Darwin adalah prajurit tercepat di kerajaannya. Sering kali, beliau
sendiri yang menangkap mata-mata yang masuk dikerajaannya dan langsung dibunuh
ditempat. Sedangkan Ratu Tiranium adalah penyihir tingkat tinggi.
Kerajaan Kayu
Cepat memang lemah dalam peperangan barbar. Namun mayoritas dari mereka pandai
membuat jebakan dan memata-matai. Acap kali strategi perang kerajaan musuh telah
diketahui sebelum pertempuran terjadi. Kelebihan lainnya adalah kerajaan ini
memiliki sekolah memanah yang menghasilkan pemanah-pemanah jitu. Salah satunya
adalah Ratunya. Dia adalah Ratu Targeria, pemanah paling hebat didunia. Pemanah
paling hebat kedua didunia dan mata-mata paling hebat kedua didunia adalah Sang
Raja Kerajaan Kayu Cepat, Raja Robin Jerry. Raja yang satu ini jarang terlihat
duduk di singgasananya. Lebih sering memata-matai, menyamar, dan mencuri dari
kerajaan musuh.
Bob Damri bisa
menyamar menjadi siapapun. Dengan begitu, dia bisa dengan mudah bergerak
kemanapun dia mau, berteman dengan siapapun dia mau, dan menjadi siapapun dia
mau, bahkan menjadi raja. Pernah dia menyamar menjadi raja Darwin lalu
memerintahkan prajuritnya untuk berperang di suatu tempat, padahal di tempat
itu tidak ada musuh. Bukan tanpa kelemahan, Bob ketika masih anak-anak pernah
terkena sihir Ratu Tiranium. Membuatnya akan menjadi kodok bila waktu bulan
purnama.
Suatu ketika,
setelah suatu pertempuran di suatu daerah selesai, pasukan dari kedua kerajaan
berpulang ke masing-masing kerajaan. Betapa kagetnya orang-orang kerajaan Besi
Lambat. Bagaimana tidak? Tiga Raja Darwin datang dari gerbang yang berbeda
secara bersamaan. Di istana kerajaan mereka bertiga bertemu. Para penjaga
kebingungan. Apa yang harus dilakukan? Salah satu raja Darwin memerintahkan
mereka untuk tenang saja. Disetujui dua raja Darwin lainnya. Ketiga Darwin itu
lalu memasuki suatu ruangan yang akan hanya diisi mereka bertiga. Sebenarnya
ini rencana Raja Darwin yang asli untuk menghabisi dua Darwin lain yang palsu.
Dua Raja Darwin yang palsu tidak bisa menolak, karena jika menolak akan
dicurigai sebagai Raja Darwin yang palsu. Dalam ruangan itu mereka bertiga
bertarung. Yang bertahan hidup adalah Bob. Dua mayat yang lain Bob sembunyikan
agar tak ada yang tahu kejadian sebenarnya.
Bob menyadari,
cepat atau lambat akan datang saatnya mayat Raja Darwin ditemukan. Kebiasaan
Raja Robin membuat rakyat kerajaan Kayu Cepat sukar mengetahui keadaan rajanya.
Jadi Bob menyamar menjadi Raja Robin untuk beberapa bulan. Bob jatuh hati pada
Ratu Targeria. Ratu Targeria hamil.
Para ilmuan
dari kubu netral telah selesai. Telah menyelesaikan proyeknya. Mereka
melaksanakannya. Terjadilah banjir besar buatan yang menenggelamkan hampir
seluruh permukaan bumi, menyisakan dua lantai teratas dua istana kerajaan itu.
Ratu Tiranium melihat mayat suaminya yang terapung dengan panah masih menancap
di dadanya. Ratu Tiranium sangat marah. Dia mengira Ratu Targeria pembunuhnya.
Demi membunuh Ratu Targeria, Ratu Tiranium menggunakan sihir kuatnya untuk
menaikkan tinggi banjir hingga lebih tinggi dari istana kerajaaan. Maksudnya
untuk menenggelamkan ratu Targeria, Raja Robin yang sebenarnya adalah Bob
Damri, dan dirinya sendiri. Ratu Targeria yang sedang hamil panik, karena
banjirnya terus meninggi. Para ilmuan yang mengamankan diri di lantai dua dari atas kerajaan kaget. Banjir yang telah diperhitungkan tak akan menenggelamkan mereka ternyata melebihi perkiraan. Semua kubu netral tenggelam.
Bob telah
mengetahuinya, jadi dia telah membuat sampan. Mereka berdua selamat dari banjir
besar. Setelah bumi kembali bisa dihidupi, hanya ada mereka berdua dibumi. Ratu
Targeria melahirkan. Ada empat pangeran kembar yang lahir dan dua putri kembar.
Anehnya, dua dari empat pangeran bertubuh buruk rupa menyerupai kodok. Tentu
Ratu Targeria curiga. Bob hanya bisa jujur. Karena Bob telah menyelamatkan
nyawanya, Ratu Targeria memaafkannya.
- Muhammad
Habib Ilman
25 Februari
15’